Karena game seluler terus menempati ruang budaya yang signifikan, tidak mengherankan jika perbincangan seputar masalah etika menjadi semakin lazim. Baru-baru ini, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) mengalihkan perhatiannya ke industri game, dengan fokus khusus pada Mobile Legends: Bang Bang. Artikel ini mengeksplorasi pendirian PETA mengenai representasi hewan dalam permainan populer ini, menyoroti implikasi yang lebih luas terhadap advokasi hak-hak hewan di era digital.
Memahami Misi PETA
PETA terkenal dengan sikap garis kerasnya terhadap hak-hak hewan, dan menentang kekejaman terhadap hewan dalam segala bentuk, baik dalam industri fesyen, hiburan, atau makanan. Misi mereka mencakup memastikan bahwa hewan tidak dirugikan atau disalahartikan dalam media apa pun, termasuk video game. Ketika lingkungan virtual menjadi lebih hidup dan berdampak, PETA percaya bahwa penting untuk mengatasi bagaimana hewan digambarkan dalam dunia digital ini.
Mengapa Mobile Legends?
Legenda Seluler: Bang Bang adalah game arena pertempuran online multipemain (MOBA) yang sangat populer dengan jutaan pengguna aktif di seluruh dunia. Permainan ini menampilkan serangkaian karakter, beberapa di antaranya memiliki sifat atau kemampuan seperti binatang. Ketertarikan PETA terhadap Mobile Legends berasal dari representasi khusus ini, karena mereka berupaya memastikan hewan digambarkan dengan hormat dan tanpa melanggengkan stereotip atau norma sosial yang merugikan.
Peran Hewan di Mobile Legends
Di Mobile Legends, terdapat berbagai macam hero yang memiliki ciri-ciri hewan atau kemampuan magis yang berhubungan dengan hewan. Misalnya, ada karakter yang meniru makhluk mitos atau memiliki sahabat binatang. Representasi hewan-hewan tersebut, disengaja atau tidak, dapat mempengaruhi persepsi pemain terhadap hewan dan hubungannya dengan manusia di dunia nyata.
Kekhawatiran PETA dengan Penggambaran Hewan
PETA telah mengidentifikasi beberapa kekhawatiran utama terkait penggambaran hewan dalam game seperti Mobile Legends:
- Penguatan Stereotip: Seringkali, hewan dalam permainan digambarkan dengan cara yang dapat memperkuat stereotip negatif, seperti menjadi agresif atau tidak cerdas.
- Kekerasan Terhadap Hewan: Permainan sering kali menyertakan skenario di mana hewan menjadi sasaran kekerasan atau diperlakukan hanya sebagai penghalang atau senjata.
- Kurangnya Agensi: Hewan dalam video game jarang memiliki hak pilihan atau ditampilkan sebagai bawahan terhadap karakter manusia.
Advokasi untuk Representasi Etis
Pendekatan PETA terhadap game bukan tentang sensor tetapi tentang mendorong pengembang game untuk memperhatikan bagaimana hewan digambarkan:
- Integrasi Narasi: Hewan harus memainkan peran integral dalam narasi game yang menghormati otonomi mereka dan menampilkan mereka secara positif.
- Nilai Pendidikan: Permainan harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengedukasi pemainnya mengenai kesejahteraan hewan dan pentingnya melindungi hak-hak hewan.
Kolaborasi dan Dampak Industri
Untuk mengatasi masalah ini, PETA sering menjalin kolaborasi dengan pengembang game untuk menciptakan perubahan positif. Mereka menganjurkan untuk mengintegrasikan konten pendidikan yang meningkatkan kesadaran tentang hak-hak hewan dan menggambarkan hewan dengan cara yang lebih penuh kasih dan informasi. Dengan melakukan hal ini, game seperti Mobile Legends dapat memimpin dalam mempromosikan perlakuan etis terhadap hewan di ruang virtual dan memengaruhi sikap masyarakat di dunia nyata.
Dampak Lebih Luas pada Budaya Game
Game, sebagai media yang dikonsumsi secara luas, berpotensi membentuk sikap budaya. Dengan bekerja sama dengan pengembang Mobile Legends, PETA bertujuan untuk membuat template bagi perusahaan game lain guna mempromosikan representasi hewan yang lebih baik. Pergeseran ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesejahteraan hewan tetapi juga memperkaya pengalaman bermain game dengan menambahkan lapisan kedalaman dan tanggung jawab sosial.
Kesimpulan
Pendirian PETA terhadap Mobile Legends menyoroti pentingnya representasi hewan yang beretika dalam video game. Melalui advokasi, kolaborasi, dan pendidikan, mereka berupaya memastikan bahwa hewan diperlakukan dengan hormat dalam lanskap digital ini. Ketika para pemain dan pengembang menjadi lebih sadar akan masalah ini, industri game dapat berkembang menjadi platform yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan mendukung dunia yang lebih etis.
Dengan melanjutkan dialog ini, PETA berharap dapat menginspirasi perubahan positif dalam komunitas game, memastikan bahwa pemain dan pengembang menyadari kekuatan dan tanggung jawab yang mereka miliki dalam membentuk persepsi dan sikap terhadap hewan.